Entri Populer

Selasa, 20 September 2011

BALANCEA “Fight Life-Toxins Naturally”

Setiap tanggal 14  April yang diperingati sebagai hari Kartini dan semua masyarakat Indonesia khususnya perempuan selalu mengagungkan sosok perempuan yang bernama Raden Ajeng Kartini. Raden Ajeng Kartini atau Ibu Kartini merupakan sosok perempuan yang memperjuangkan kaum perempuan untuk dapat menimba ilmu sama seperti laki-laki pada masa penjajahan dulu. Beliau menerbitkan buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”  yang menggambarkan bahwa setiap perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki dalam memperoleh ilmu pengetahuan atau bersekolah. Seiring dengan berjalannya waktu, saat ini semua perempuan di Indonesia sudah dapat dengan bebas untuk bersekolah dan menentukan masa depannya sendiri. Saat ini antara laki-laki dengan perempuan memiliki hak dan peluang yang sama baik dalam mencari pekerjaan. Kata persamaan gender dan emansipasi perempuan bukanlah kata-kata yang aneh atau asing ditelinga kita saat ini karena kedudukan perempuan dan laki-laki sudah dianggap setara, apa yang dilakukan oleh laki-laki dapat dilakukan juga oleh perempuan terkecuali hal-hal yang bersifat takdir seperti melahirkan. Karena adanya persamaan gender dan emansipasi perempuan inilah yang menyebabkan banyak perempuan masa kini tidak lagi hanya diam dirumah mengurus urusan rumah tangga seperti mencuci, menyetrika, memasak dan lain-lain akan tetapi perempuan masa kini sudah mulai mengambil bagian dalam dunia kerja, politik, dan kegiatan-kegiatan lainnya diluar rumah, meskipun tetapi menjalankan kewajibannya sebagai perempuan atau ibu rumah tangga.
Sadar akan peran ganda yang dimiliki perempuan masa kini, disatu sisi sebagai wanita karir dan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus semua yang berhubungan dengan kebutuhan keluarganya. Peran yang dijalankan oleh setiap perempuan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakoni. Setiap perempuan harus dapat membagi waktu dan pikirannya menjadi dua antara pekerjaan dan keluarga.  Perempuan menjadi serba sibuk dan memiliki mobilitas tinggi dan semakin berisiko untuk terpapar faktor-faktor eksternal di luar kontrolnya. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan fisik maupun keseimbangan emosional mereka. Hal tersebutlah yang dinamai sebagai life-toxins.
        Saat ini Life-toxins hadir secara alami dan tidak bisa dihindari, misalnya saja radikal bebas. Terutama hidup di kota besar, radikal bebas ada dimana-mana, mulai dari polusi asap rokok, asap kendaraan bermotor, radiasi sinar UV, makanan tidak sehat, sayuran dan buah- buahan berpestisida, hingga zat pewangi. Dan wanita yang hidup di kota besar bersinggungan dengan hal-hal tersebut setiap hari. Tetapi, life-toxins tidak hanya mengenai radikal bebas dan zat- zat kimia yang dapat meracuni tubuh. Life-toxins juga dapat termasuk hal-hal yang menyentuh level emosional. Life-Toxins pada level emosional dapat mengakibatkan tekanan emosional yang akan menambah permasalahan wanita. Misalya,  tekanan emosional yang diakibatkan oleh kemacetan lalu lintas, pekerjaan yang menumpuk, deadline yang ketat, masalah relationship dan masalah keluarga.
Karena dihadapkan dengan life-toxins yang mengganggu hidup setiap perempuan. Berdasarkan hal di atas lahirlah ‘Balancea’, yang diharapkan dapat membantu perempuan Indonesia mengatasi masalah tersebut. Balancea merupakan inovasi produk terbaru dari Kiranti, yang telah dipercaya perempuan Indonesia sebagai produk untuk kebutuhan perempuan Indonesia. Balancea merupakan produk yang diproduksi oleh perusahaan Orang Tua (OT) yang merupakan hasil pengembangan dari produk kiranti yang pertama kali muncul dipasaran sebagai produk minuman herbal khusus untuk perempuan.

      I.    Produk Balancea resmi diluncurkan pada bulan Mei 2010 dan target pasar yang dibidik adalah perempuan urban usia 20–34 tahun, aktif, pintar, peduli terhadap kesehatan, open minded, modern, dan senang bersosialisasi. Balancea merupakan minuman herbal yang mengandung antioksidan tinggi karena terbuat dari tiga eksotik herbal, yaitu ekstrak Rosella asli yang dikombinasikan dengan Punica granatum dan Barbados Cherry. Ekstrak bunga Rosella sebagai sumber antioksidan tinggi dan kaya akan vitamin A, C, dan E. Rosella memiliki banyak manfaat antara lain:
  • Menjaga daya tahan tubuh
  • Untuk mengurangi kadar kolesterol
  • Untuk mengurangi kadar gula dalam darah
  • Untuk mengurangi tekanan darah tinggi
  • Untuk mengurangi asam urat
  • Untuk mengurangi kadar lemak dalam tubuh
  • Untuk menghaluskan kulit
Balancea yang mengandung Antioksidan sangat diperlukan oleh setiap perempuan  mengingat gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat, rutinitas yang padat, dan sering stres. Meskipun manfaat dari minuman antioksidan itu sendiri sudah dikenal di masyarakat, namun kesadaran untuk meminumnya masih dapat dikatakan kecil. Oleh sebab itu, edukasi masihlah sangat penting. Isi edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya kaum perempuan akan tingginya risiko radikal bebas-terutama di perkotaan, sehingga tantangan bagi Balancea adalah lebih menitikberatkan pada edukasi masyarakat akan hal tersebut.
Untuk merangsang konsumen untuk mau membeli atau mengkonsumsi, balancea dijual dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu Rp. 6.000,- per botol dengan isi 600ml dan segmen konsumen yang menjadi target pasar balancea adalah golongan A-B serta distribusi awal dilakukan dengan menempatkan pada gerai-gerai modern atau pasar modern.
Muncul pertanyaan dalam benak kita saat ini, benarkah Balancea hanya menyasar kalangan perempuan? “Sebenarnya Balancea bisa diminum siapa saja, laki-laki dan perempuan. Namun, perempuan memang menjadi target utama Balancea. Alasannya karena perempuan kini semakin aktif dan dinamis, sehingga berisiko tinggi terkena radikal bebas. Atas dasar itulah Balancea hadir sebagai solusi dan sahabat bagi perempuan.

    II.  Meski dikatakan sebagai produk baru, balancea menawarkan keunggulan sebagai minuman herbal untuk melawan life-toxins, dan diyakini bahwa produk ini dipasaran memiliki prospek yang sangat bagus. Strategi yang digunakan oleh balancea saat ini adalah lebih menekankan pada penerimaan Balancea oleh masyarakat khusunya calon konsumennya para perempuan aktif yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Sejak Balancea pertama kali diperkenalkan kepasar sambutan konsumen cukup baik.
Pendekataan yang dilakukan oleh balancea dalam mengenal produknya ke konsumen melalui Kampanye “Fight Life-Toxins Naturally”. Bentuk kampanye yang dilakukan adalah dengan mengajak semua perempuan Indonesia untuk melakukan 2 hal berikut:
1. Perangi life-toxins emosional
Life-toxins yang datang secara alami, bukan untuk dihindari tetapai harus disiasati dengan alami. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menyeimbangkan hidup peempuan sehingga tidak terpengaruh oleh life-toxins. Misalnya  dengan menjalani hidup dan tantangannya dengan selalu berpikiran positif dan memotivasi diri sendiri dan selalu bersemangat dalam menjalani kehidupan sehingga kita dapat  meredam efek life-toxins yang dapat menyerang emosional kita. Balance menggunakan slogan “Fight Your Life-Toxins Naturally”, sebagai salah satu bentuk promosi yang dilakukannya.
  
2.         Atasi life-toxins fisik.
Bagaimana dengan life-toxins fisik? Life-toxins yang menyerang tubuh secara fisik dapat diatasi salah satunya dengan mengonsumsi antioksidan yang bersumber dari bahan alami. Antioksidan berfungsi menetralkan radikal bebas sehingga mampu menurunkan resiko yang berdampak terhadap kesehatan. Salah satu sumber alam yang memiliki antioksidan dalam kadar yang tinggi, adalah rosella, punica granatum, dan barbados cherry. Perpaduan tiga herbal eksotis dalam Balancea memberikan manfaat yang lebih maksimal, karena selain rosella, punica granatum, dan barbados Cherry mengandung antioksidan yang unggul, bahan-bahan tersebut juga memiliki manfaat lain, seperti mengandung vitamin C, vitamin B, serta berbagai manfaat penting lainnya. Sehingga perusahan orang Tua meluncurkan Balancea  sebagai minuman herbal kesehatan yang paling mengerti wanita. Balancea merupakan minuman antioksidan alami yang mengandung tiga herbal eksotis, yaitu rosella, punica granatum, dan barbados Cherry.
            Mengidentifikasi segmentasi pasar konsumen produk balancea yang merupakan pengembangan dari produk herbal kiranti yang diproduksi oleh perusahaan Orang Tua (OT), dengan menggunakan beberapa variabel utama, antara lain:
1.        Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis adalah pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, seperti negara, propinsi, kota dan lingkungan rumah tangga. Dalam hal ini perusahaan Orang Tua memutuskan untuk beroperasi di satu negara yaitu Indonesia terutama kota-kota besar di Indonesia dimana masyarakatnya yang memiliki mobilitas yang tinggi. Misalnya; kota Jakarta, Medan, Surabaya dan lain-lain. 
2.        Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial.
·           Usia dan Tahap Siklus  Hidup
Segmen konsumen yang dibidik oleh balancea saat ini adalah kaum perempuan urban yang berusia 20-34 tahun aktif, pintar, peduli terhadap kesehatan, open minded, modern, dan senang bersosialisasi keatas yang hidup dikota-kota besar yang memiliki mobilitas yang tinggi dan mengharuskan setiap perempuan untuk dapat membagi waktu mereka antara keluarga dan pekerjaan. Tahap siklus hidup kaum perempuan masa kini telah berubah dari yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga saja namun saat ini perempuan mempunyai peran ganda sebagai perempuan yang bekerja dan sebagai ibu rumah tangga.
·           Jenis Kelamin
Segmen konsumen yang balancea adalah kaum perempuan namun kaum laki-laki juga dapat mengkonsumsi minuman balancea ini.
·           Penghasilan
segmen konsumen yang menjadi target pasar balancea adalah golongan A-B hal dikarenakan distribusi awal dilakukan oleh balancea adalah dengan menempatkan pada gerai-gerai modern atau pasar modern.
·           Generasi
Generasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat dimana seseorang dibesarkan, misalnya musik, film, politik, dan kejadian-kejadian pada periode tertentu. Segmen konsumen dari balancea adalah generasi yang dipengaruhi dengan kejadian-kejadian pada periode tertentu yaitu periode dimana kaum perempuan sudah mulai menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan untuk dapat menjalankan perannya sebagai perempuan yang bekerja dan ibu rumah tangga.
·           Kelas Sosial
Selera kelas sosial dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu, saat ini kaum perempuan dari kelas sosial menengah keatas yang bekerja di kota-kota besar yang memiliki mobilitas tinggi mulai menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari dari life-toxins.
3.        Segmentasi Psikologis
Kecenderungan utama dari empat kelompok dengan sumber daya lebih tinggi adalah sebagai berikut:
1.      Inovator, orang yang sukses, canggih, pintar, aktif dan bertanggungjawab dengan harga diri yang tinggi. Pembelian terhadap produk balancea mencerminkan selera yang tinggi terhadap produk balancea dan berorientasi relung pada skala yang relatif tinggi.
2.      Pemikir, orang yang matang, puas, reflektif yang termotivasi oleh cita-cita dan tata nilai, pengetahuan dan tanggungjawab. Pembelian terhadap produk balancea mencerminkan bahwa produk balancea adalah produk yang tahan lama,berfungsi baik dan bernilai terhadap kesehatan.
3.      Pengejar Prestasi, orang yang berorientasi tujuan yang terfokus pada karier dan keluarga. Produk balancea sangat cocok bagi konsumen yang bersifat pengejar prestasi karena produk balancea memang diperuntukkan bagi mereka.
4.      Pengejar pengalaman, orang yang bersemangat, bergairah, dan muda yang mencari varietas dan kegembiraan. Konsumen balancea mengeluarkan sebagian pendapatan mereka untuk mencari hiburan dan sosialisasi sebagai bagian dari gaya hidup diperkotaan yang jenuh akan rutinitas kerja.
Kecenderungan utama keempat kelompok dengan sumber daya yang sedikit adalah sebagai berikut:
1.    Pemercaya atau menganggap segalanya sudah baik/ benar (belivers), konservatif, konvesional, dan tradisional. Konsumen diharapkan menyukai dan setia terhadap produk balancea itu sendiri.
2.    Penyaing (strivers), orang yang trendi dan senang dengan kegembiraan yang dibatasi oleh sumber dayanya. Konsumen diharapkan dapat menganggap balancea sebagai produk yang bergaya yang dapat meningkatkan gaya hidup dari para konsumennya.
3.    Pembuat (makers), orang yang praktis, tidak sombong, mencukupi diri sendiri dan suka bekerja dengan tangan mereka sendiri. Konsumen diharapkan lebih menyukai produk-produk herbal seperti balancea karena produk ini merupaka produk kesehatan yang mempunyai fungsi dan tujuan yang baik.
4.    Pejuang (struggles), orang yang sudah lanjut usia, pensiun, pasif, penuh perhatian terhadap perubahan. Balancea diharapkan dapat menciptakan konsumen yang loyal pada produk balancea. 

4.        Segmentasi Perilaku 
Dalam segmen perilaku, konsumen dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian atau tanggapan mereka terhadap suatu produk.
·      Pengetahuan
Target dari segmen konsumen balancea adalah konsumen yang memiliki pengetahuan akan pentingnya arti kesehatan dan berusaha menjaga kesehatannya dari berbagai gangguan dari radikal bebas dan life-toxins.
·      Sikap
Target dari segmen konsumen balancea adalah konsumen yang memiliki sikap untuk membeli dan menggunakan balancea serta menjadikan produk balancea sebagai minuman wajib sehari-hari.
·      Pemakaian
Target dari segmen konsumen balancea adalah konsumen yang diharapkan memakai produk balancea sebagai bagian dari hidupnya dan menjadikan konsumennya sebagai pembeli setia terhadap produk balancea .
·      Tanggapan terhadap produk
Target dari segmen konsumen balancea adalah konsumen yang mengganggap bahwa produk balancea sebagai teman yang dapat menjaga kesehatan dan melindungi diri konsumen dari gangguan radikal bebas dan toxins yang dapat membahayakan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar