Entri Populer

Kamis, 12 Januari 2012

(ECONOMIC DEVELOPMENT)

I.          PENDAHULUAN

            Pembangunan dalam perspektif yang luas dipandang sebagai suatu proses multi-dimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan institusi-institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan serta pengentasan kemiskinan (Todaro, 1997). Pada negara-negara berkembang seperti Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang diperoleh ternyata dibarengi dengan munculnya permasalahan pada makro ekonomi yang secara teoritis seharusnya tidak terjadi, misalnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga diikuti denga meningkatnya jumlah pengangguran. Berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi yang tinggi seharusnya menambah jumlah investasi-investasi baru yang akhirnya akan menyerap tenaga kerja yang banyak.             
            Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Terjadinya pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan adanya indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan membandingkan Gross National Product (GNP) tahun yang sedang berjalan dengan GNP tahun sebelumnya. Dalam teori klasik menurut Adam Smith yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu karena adanya pertambahan penduduk. Seiring dengan terjadinya pertambahan penduduk maka akan terjadi penambahan akan output atau hasil. Sedangkan dalam teori Neoklasik menurut Robert Solow menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Pertumbuhan penduduk dapat memberikan berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1.      Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)
            Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan suatu        negara karena dalam proses pembangunan dibutuhkan sumber daya manusia yang             memiliki kompetensi, pengetahuan dan ketrampilan untuk melaksanakan proses         pembangunan tersebut. 
2.      Faktor Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam seperti kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hutan dan kekayaan laut. Untuk dapat mengelola sumber daya alam dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten. Negara-negara berkembang masih bertumpu pada sumber daya alam yang dimilikinya dalam melaksanakan proses pembangunannya.   
3.      Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang terus menerus memaksa adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja dari manusia ke mesin-mesin canggih sehingga berdampak pada efisiensi, kualitas dan kuantitas pada serangkaian kegiatan pembangunan ekonomi yang pada akhirnya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
4.      Faktor Budaya
Budaya suatu negara secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada pembangunan ekonomi suatu negara. Budaya dapat dijadikan sebagai pendorong dan penghambat dari proses pembangunan itu sendri. Budaya yang mendorong seperti sikap kerja keras, mandiri, jujur, ulet dan mau bekerjasama. Sedangkan budaya yang menjadi penghambat antara lain; sikap anakis, egois, KKN dan lain-lain. 
5.      Sumber Daya Modal
Modal sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan dan untuk mengolah sumberdaya alam dan manusia serta untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa adanya Sumber daya modal yang memadai akan menghambat proses pembangunan suatu negara tersebut.

II.        PEMBAHASAN
            Berdasarkan kajian dari Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang menilai positif akan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk masa yang akan datang. Dalam jangka menengah, ekonomi Indonesia diyakini akan menjadi kekuatan terbesar untuk kawasan Asia Tenggara. Tahun 2011, pertumbuhan ekonomi ASEAN diperkirakan hanya 5 persen, namun ditargetkan akan mencapai 5,6 persen pada 2012-2016. Hal ini dikarenakan negara-negara di ASEAN memiliki ketahanan dan kekuatan pendukung untuk mampu bertahan. Kondisi seperti ini membuat ekonomi ASEAN beralih ke penggerak pertumbuhan domestik dalam jangka menengah. Di antara enam negara ASEAN, ekonomi Indonesia diperkirakan masih menjadi yang terbaik dan lima tahun yang akan datang Indonesia diharapkan mengalami pertumbuhan yang paling tinggi di antara negara ASEAN tersebut. OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh mencapai 6,3 persen atau lebih rendah dari asumsi pemerintah sebesar 6,5%. Malaysia tumbuh sebesar 4,6%, Filipina 4,5%, Singapura 5,6%, Thailand 2,5%, dan Vietnam mencapai 5,9%. Pemerintah tetap optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mampu mencapai target 6,5%.   
            Menurut penilaian dari OECD bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung stabil dan tetap kokoh dalam jangka menengah selama periode 2012-2016 dan merupakan pertumbuhan ekonomi yang tertinggi diantara negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Rata-rata pertumbuhan tersebut sebesar 6,6 persen dilihat dari indikator Produk Domestik Bruto (PDB). Kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang petumbuhannya selama 2012-2016 diatas rata-rata pertumbuhan selama 2003-2007.
                http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/25/0915185p.jpg
Gambar: skenario pertumbuhan ekonomi indonesia 2010-2030
            Menurut Deputi Kepala Pusat Statistik Bidang Neraca dan Analisis Statistika, Slamet Sutomo, menyatakan pertumbuhan ekonomi indonesia didorong oleh sektor Non-Tradable (sektor ekonomi yang tidak dapat diperdagangkan seperti sektor keuangan dan jasa). Sektor Non-Tradable tersebut terdiri dari sektor pertanian, pertambangan dan industri. Pertumbuhan pada sektor Non-Tradable berada di atas pertumbuhan PDB. Pertumbuhan PDB tahun 2010 sebesar 6,1 persen, sedangkan sektor sektor Tradable mengalami pertumbuhan sebesar 2,86 persen. Kondisi ini tidak sesuai dengan sumber daya alam yang melimpah yang dimiliki oleh Indonesi, khususnya pada bidang pertanian. Dengan demikian muncul kesenjangan pendapatan antara masyarakat golongan bawah (petani) dengan golongan atas (pengusaha). Dengan adanya ketimpangan tersebut, maka dibutuhkan kebijakan dalam pengolahan sumber daya pertanian yang berbasis ekonomi atau industri seperti program kembali kedesa yang telah dibuat oleh pemerintah yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan penganguran di pedesaan.

KESIMPULAN       
            Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan membandingkan Gross National Product (GNP) tahun yang sedang berjalan dengan GNP tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1) Faktor Sumber Daya Manusia (SDM), 2) Faktor Sumber Daya Alam (SDA), 3) Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 4) Faktor Budaya dan 5) Sumber Daya Modal.
            Kajian OECD, menilai positif akan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk masa yang akan datang. Dalam jangka menengah, ekonomi Indonesia diyakini akan menjadi kekuatan terbesar untuk kawasan Asia Tenggara. Tahun 2011, pertumbuhan ekonomi ASEAN diperkirakan hanya 5 persen, namun ditargetkan akan mencapai 5,6 persen pada 2012-2016
Pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung stabil dan tetap kokoh dalam jangka menengah selama periode 2012-2016 dan merupakan pertumbuhan ekonomi yang tertinggi diantara negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Rata-rata pertumbuhan tersebut sebesar 6,6 persen dilihat dari indikator Produk Domestik Bruto (PDB). Kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang petumbuhannya selama 2012-2016 diatas rata-rata pertumbuhan selama 2003-2007

Sumber:
1.      http://bisniskeuangan.kompas.com dilihat pada hari Rabu/30/11/2011.
2.      http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/447483/ dilihat pada hari Rabu/30/11/2011.

1 komentar:

  1. Merkur 37C review - what it takes to be a great - CCCasino
    Merkur 37C is a sleek, clean design that combines an ultra-modern หารายได้เสริม design 바카라 with a sleek, smooth handle. The 37C is styled after 메리트카지노 an original  Rating: 2.9 · ‎Review by Christian Webber

    BalasHapus